Dishub Target Tambah Mobil Internet

Dishub Target Tambah Mobil Internet 99 Kecamatan di Kalbar Belum Kebagian | Selasa, 31 Januari 2012

Sebanyak 99 kecamatan dari 176 yang ada di Kalbar belum menerima bantuan mobil internet. “Tahun ini kita menargetkan mengajukan kembali bantuan MPLIK untuk 99 kecamatan di Kabar yang belum menerima,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalbar, DL Deni, ditemui usai apel peringatan HUT ke-55 Pemrpov Kalbar, (30/1) Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Pada tahun 2011 Kalbar mendapatkan alokasi sebanyak 77 unit yang secara simbolis diserahkan oleh Gubernur Kalbar, Cornelis, kemarin. Meskipun, 80 persen di antaranya telah didistribusikan kepada daerah penerima sejak akhir tahun lalu, Deni mengingatkan SDM masing-masing penerima mengoperasikannya dengan baik. “SDM seperti sopir dan operator dituntut untuk bekerja semaksimal mungkin. Khususnya dalam menuntun masyarakat yang baru mengenal pemanfaatan internet untuk memperoleh informasi,” pesan Deni. Jumlah MPLIK yang diserahkan bagi wilayah penerima bervariasi, mulai dari satu hingga tujuh unit. Seperti, di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara masing-masing baru mendapatkan satu unit MPLIK. Mobil internet dilengkapi dengan enam unit laptop, satu perangkat penerima jaringan internet, satu unit TV layar datar berukuran 57 inci yang berfungsi sebagai sarana sosialisasi, seorang sopir, dan seorang operator. Deni menambahkan, Dinas Perhubungan juga segera mewujudkan wacana kepemilikan “kapal internet”. Program ini akan dimanfaatkan juga sebagai alat membuka isolasi warga di daerah terpencil terhadap akses informasi. Sementara, Kepala Stasiun LPP RRI Entikong, Retno Desi Suarsih mengatakan, LPP RRI Entikong sebagai salah satu penerima bantuan MPLIK merasa terbantukan dan menyambut baik program itu. “MPLIK akan menjadi sarana untuk lebih memperkuat keberadaan LPP RRI Entikong di tengah-tengah masyarakat perbatasan, untuk menghadirkan siaran maupun informasi dengan fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan NKRI,” kata Retno.